Ketika sedang berjalan-jalan di
tepian pagar istana Bogor sambil melihat-lihat pemandangan kota Bogor, mata
saya tertarik kepada suasana hangat yang terpancar dari sebuah keluarga yang
sedang menghabiskan waktunya disana. Pada saat saya hampiri dan mencoba untuk
mengajak berkenalan, sambil tersenyum ramah Ibu tersebut terlihat sedikit
malu-malu namun akhirnya menyetujui untuk diwawancarai. Ibu Desta namanya.
Ketika saya hampiri, Ibu Desta sedang
menggendong anaknya sambil mengajari anaknya memberi makan wortel kepada rusa
di Istana Bogor. Ibu Desta seorang wanita yang berumur 36 tahun yang
sehari-harinya merupakan sosok seorang ibu rumah tangga. Dalam waktu
senggangnya Ibu Desta biasa menghabiskan waktu bersama anak dan suaminya. Bagi
Ibu Desta waktu luang merupakan waktu yang dihabiskan bersama keluarganya.
Kebersamaan keluarga dengan berbagi pengetahuan mengenai alam dan binatang
merupakan prioritas utama bagi Ibu Desta untuk mengunjungi suatu tempat dalam
menghabiskan waktu luangnya.
Bagi Ibu Desta, selain tempat
yang memiliki cultural interest,
menunjang family bonding dan experience, pemilihan tempat berwisata
juga dipengaruhi oleh biaya yang harus dikeluarkannya. Ibu Desta sendiri,
selain berkunjung ke daerah Istana Bogor juga sering mengunjungi kebun raya,
botani square serta tempat-tempat lainnya yang tidak mengeluarkan biaya besar
dengan mengunakan angkutan kota. “Biasa naik angkot sama bapak sama abang.
Paling kalo ga kesini, ke botani square ato liat yang murah-murah ajah, atau
iseng-iseng duduk.”
Ibu Desta yang memang orang asli Bogor
menyatakan bahwa betapa simple struktur jalan dan keasrian alam serta
pemandangannya merupakan daya tarik terbesar dari kota Bogor. Meskipun angkutan
kota sering kali membuat kemacetan di daerah Bogor, Ibu Desta dan keluarga tetap mensyukuri keberadaan
angkutan kota karena dapat mempermudah transportasi ke tempat-tempat wisata
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar