Langit sudah mulai meredup ketika
saya menghampiri seorang pria yang sedang duduk di tepian lapangan sempur
dikawasan Bogor. Ia tampak ramah dan welcome ketika saya menghampirinya dan
menyampaikan maksud saya untuk melakukan wawancara. Kak Heru, begitu sapaan
akrab untuk pria yang satu ini. Ketika saya hampiri, Ia sedang asyik berbincang
bersama seorang temannya setelah berolahraga bersama. Kak Heru merupakan seorang
pria berumur 21 tahun, dalam kesehariannya Kak Heru bekerja di sebuah usaha retail dikawasan cibinong.
Dalam mengisi waktu luangnya, Kak
Heru biasa menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dari cimanggup ke daerah
sempur khusus untuk melakukan aktivitas
jogging. Ketika ditanya mengapa memilih sempur untuk melakukan
aktivitasnya, Kak Heru menjawab “ Tempatnya disini enak, udah gitukan kalau di
bogor dimana lagi tempat tanah lapang iyakan. Dibogor mah cuma disini doang
istilahnya. ya yang paling enak disini.” Selain lokasi lapangan sempur yang
mendukung untuk melakukan aktivitas jogging,
Kak Heru juga mengaku bahwa suasana alam yang asri juga mendukung keinginannya
untuk sering mendatangi tempat ini. Lapangan Sempur pertama kali dikenalnya
ketika digelar konser The Changcuters
di daerah ini. Selain sering melakukan kegiatan jogging, Kak Heru juga tertarik dengan berbagai kegiatan yang
memiliki unsur alam, seperti camping
dibandingkan hanya berjalan-jalan ke mall.
Bogor sendiri baginya memiliki
daya tarik yang sangat besar. Kak Heru mengaku bahwa sebelumnya dia pernah
menetap di Jakarta selama 15 tahun sebelum akhirnya 6 tahun lalu memutuskan
untuk pindah ke Bogor. Kak Heru berkata bahwa “yang menarik dibogor, jujur ajah
kalau dibogor jangan takut gak bisa tahir. Terus tempatnya enak, kakak dulu 15
tahun tinggal dijakarta pindah ke bogor. Sebenernya sempet mau balik lagi tapi
ditahan-tahan. Bogor mah jauh kemana-mana kalau dibanding Jakarta. Orang-
orangnya jauh kemana-mana, kalau di jakartakan bener-bener keras tuh, kalau
orang dibogor gak ada gitu yang suka aneh-aneh gitu, kalau adapun itu kalau ada
kesempatan. Kalau disini tinggal sama keluarga, sama kakak, waktu SD sampe SMP
di Jakarta. SMA baru di bogor, saking betahnya udah disini akhirnya sekalian pindah
ke bogor.” Namun sering kali tingkat keperdulian terhadap alam sering kali
menjadi concern baginya, terlebih
ketika masyarakat dari luar Bogor meninggalkan sampah di daerah kebun raya dan
sekitarnya pada saat weekend. Menurut Kak Heru, alam berbeda dengan
tempat-tempat lainnya seperti mall
yang memiliki pihak developer dalam
menjaga dan merawatnya. Alam membutuhkan setiap individu untuk menjaga dan
merawatnya agar dapat tetap dinikmati sampai ke generasi-generasi yang akan
datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar